Posting  ini  sengaja  aku  share  dengan  satu  harapan  semoga  bisa  dipakai sebagai suntikan semangat  bagi  pembaca  yang  baru drop  level semangatnya  karena  baru mengalami  satu  kata  "GAGAL".
Kata  "Berjibaku"  sengaja  aku ambil untuk  mewakili  suatu  proses  yang panjang  dan  terjadi  adegan "JATUH" - "BANGUN"  yang silih berganti.
Ceritaku ini  aku alami dan berawal   sekitar  tahun 2001,  saat  itu  aku  bekerja  sebagai Dosen dan Staff Pembantu Direktur di  Sebuah  Akademi  Kesehatan  tepatnya  Akademi Teknik Elektro Medik.  Setelah  hampir 4  tahun  bekerja ( masuk tahun 1998 ) aku  mendapatkan  kesempatan Beasiswa  ke Inggris  dengan Biaya Pemerintah Full. Tahap I yaitu  kelengkapan administrasi  aku  lolos, Tahap  II  harus menunjukkan Bukti lolos CBT ( Computer Based Toefl ), wah  ini  yang   mengganjal aku dan akhirnya  kata "GAGAL" aku  dapatkan. Wah  Rasanya  campur aduk  kaya  gado-gado,  dari  menyalahkan diri sendiri, orang  terdekat  bahkan  HAMPIR  aku  menyalahkan TUHAN.  Kata  GAGAL  mulai  pergi  perlahan namun  pasti  seiring   berjalannya  waktu......
Tahun 2002  aku  mendapat Amanah  diterima  masuk  Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) ditugaskan di  SMK Negeri 10  Semarang ( dulu  bernama SMK PERKAPALAN ). Aku  jalani  hidup  dengan  penuh semangat, mengajar  dengan  sepenuh  hati  walaupun tidak  sesuai  dengan jurusanku. Karena Sekolah Perkapalan dengan  jurusan Badan Kapal, Mesin Kapan, Nautika pokonya  semua  berbau KAPAL, sedang  aku S1  Elektronika. Aku  mengajar  SENI MUSIK mungkin  karena  aku  sering  NGEBAND bersama teman  guru kalau ada acara  di sekolah, maka  aku  diberi tugas mengajar  seni musik walaupun aku tidak bisa membaca not balok .Semua ini aku  jalani hingga  tahun 2007.
Ditahun  2008 aku mendapat Amanah  dari Kepala  Sekolah  untuk  membuka  jurusan KOMPUTER,  Alhamdulillah semua  berjalan  dengan lancar, aku  diberi tugas  sebagai  Kepala Program di jurusan yang baru itu. Dari  tahun  ke tahun   jurusan Kompoter-RPL  di SMK Negeri  10  mulai  unjuk  gigi  dalam  berprestasi. Sebagai juara 1 LKS Web Desain, Juara 1 Olimpiade Komputer SMA/SMK  se Jawa Tengah  dan  masih  banyak  lagi prestasi  yang  lain.
Kembali  ke  cerita  Beasiswaku,  menjelang  tahun  2011  aku  mengikuti  seleksi  Beasiswa Unggulan  yang  dibiayai  Dikmen  di Udinus  Semarang. Menjadi  Magister Komputer ( MKom)  sebuah  impian  bagiku  saat itu.  Seperti  biasa proses  semua  diawali  dari seleksi Administrasi. Aku lolos administrasi  dan  mengikuti  Tes  selanjutnya  yaitu  Tes Potensi Akademik ( TPA), Tes Toefl  dan di Udinus  Tidak ada test wawancara. Pengumuman On-Line, dag dig dug  saat  membuka  website  PPS Udinus, belum ada pengumuman, dibuka  lain  hari,  belum ada  pengumuman juga........ akhirnya  suatu  hari aku  mendapat SMS  dari  teman  yang  sama-sama mendaftar  yang  menginformasikan  aku  "GAGAL"........lemes......terasa aku  tidak kuat lagi  duduk.....inginnya  aku  tidur......tidur......dan tidur !. "GAGAL"  kenapa  kau  selalu  mengikuti  langkah-langkahku? "GAGAL"  kenapa  kau patahkan IMPIANKU? Kuping ini  terkadang  MEMERAH  saat  terdengar  walau lirih  kata-kata  sumbang  dari  teman atau  orang-orang  sekitar ,....." Ngoyo,....Ngeyel...Nekad.... wis tuwo.!!" TUHAN  aku  mohon tulikan sementara  telinga  ini  agar  aku hanya  mendengar  kata hatiku....bahwa  aku mampu  atas  izin-MU  melanjutkan  kuliah  S2 jalur  Beasiswa.
Keterpurukanku  berakhir  setelah aku mendapat  informasi  ada kesempatan  Beasiswa  Unggulan  lagi, tapi  kali ini  khusus untuk  GURU  SMK. Wah  kali ini  terasa bagaikan secercah  cahaya  yang  menyinari  dan memberi  harapan  untuk  menggapai  impianku " S2  Jalur  Beasiswa ". Tanpa  pikir panjang  aku  hajar  lagi  untuk  ke -3  kalinya  aku  mendaftarkan diri.
Berbekal  pengalaman, aku  sangat  lancar  mengikuti  tes  demi  tes.  Kali ini  aku  berharap  banyak  dan  terasa  aku  bisa  masuk, karena  ketika  bertemu  dengan sesama  pelamar saling  bercerita  dan berkenalan  aku  punya  peluang  besar pikirku. Aku  jurusan  elektronika, skripsiku  nilai  A  dan ilmu  murni  yaitu  tentang  komputer.  Pelamar  yang lain  dari  bermacam-macam  disiplin ilmu, bahkan  ada  dari  jurusan  agama  dan Olah raga (  maaf  bukan  bermaksud meremehkan  jurusan itu  tentang  kemampuan  komputer ).
Untuk ketiga kalinya, ternyata kata "GAGAL" masih setia mendampingiku, untuk yang ke-3 ini kata GAGAL terasa menusuk begitu dalam tepat dipusar batinku. Aku hanya mampu DIAM.....DIAM.....dan DIAM. Mulailah goyah pertahananku, keyakinanku, kata batinku, Aku kog rasanya gak bisa ambil jalur Beasiswa, keraguan mulai menggrogoti relung-relung hatiku.
TUHAN aku tahu ada makna dibalik kata GAGAL, Tapi TUHAN bantu aku menemukan makna itu,......aku tidak mau GAGAL KUADRAT TUHAN ! maksudku GAGAL di Atas GAGAL, Aku Gagal menemukan makna dibalik kegagalan yang Engkau kirim untukku. Bantu aku....bantu.....bantu...bantu ya TUHAN !
Seiring berjalannya waktu aku mencoba menemukan makna dibalik kata GAGAL, walau perlahan dan perlahan....
Terimakasih istriku, yang selalu menghibur dan menyemangati aku. Aku diminta ambil kuliah S2 jalur BD ( Bayar Dewe ) sebagai Obat kekecewaanku yang telah MENGERAK. Istriku akan bantu biayanya, maklum istriku yang juga seorang guru di SMP negeri 9 Semarang sudah mendapat sertifikasi guru. Namun aku sengaja tidak mengambil tawaran yang terasa dipaksa sebagai "OBAT KECEWA". Aku lebih suka belajar hal-hal kecil yang aku senangi namun belum terwujud sampai saat ini. BIOLA ya, Aku belajar bermain BIOLA, hari demi hari aku isi dengan belajar bermain biola.
Sampai akhirnya saat itu datang lagi, SMS dari kepala sekolah untuk mendaftar Beasiswa full dibiayai Direktorat P2TKDIKMEN yang diselenggarakan di Universitas Negeri Semarang ( Unnes ). Aku baca SMS dan aku balas dengan setengah hati. Kepala Sekolahku yang terhormat Bapak Drs H DIYANA, MT ternyata setelah membaca balasan SMS ku langsung menelponku, intinya aku diminta mendaftar lagi beasiswa untuk kali ini, coba sekali lagi pak, coba sekali lagi pak,....kata-kata yang masih aku ingat dari Beliau. Awalnya aku setengah hati melaksanakan perintah kepala sekolah ini, rasa malu dan takut gagal lebih mendominasi dan bersarang kuat di pikiranku.
Disela-sela tugas mengajar, aku coba telusuri website http//:pps.unnes.ac.id kubaca dengan teliti. Program studi Manajemen Pendidikan, konsentrasi Kepengawasan Sekolah, jalur Beasiswa Full. Aku coba kumpulkan puing-puing semangat yang telah tercecer, satu demi satu aku susun untuk terangkai kata DAFTAR.
Akhirnya aku mendaftarkan diri menjadi pelamar S2 beasiswa untuk ke-4 kalinya, saat itu pendaftar berjumlah 557 orang se- Indonesia. Di Program Pasca Sarjana (PPS) Unnes terseleksi 100 orang dinyatakan lolos seleksi Administrasi tepatnya pada tanggal 27 Juni 2012 pengumuman resmi di websitenya dikmen. Alahamdulillah e.......ternyata namaku termasuk dan terdaftar sebagai peserta yang lolos di Unnes. Aku menunggu jadwal pelaksanaan tes berikutnya, TPA, Bahasa Inggris, Kompetensi Keahlian dan Tes Wawancara.
Seiring dengan berjalannya waktu anakku yang pertama SANDY ALIF RIZQIAWAN ( lulus SD ) minta masuk melajutkan sekolah tingkat SMP ke pesantren Modern GONTOR di Ponorogo.
Aku harus bolak-balik Semarang-Sragen-Ponorogo setiap 2 minggu sekali. Sekalian kesempatan ini aku gunakan untuk mampir ke rumah orang tuaku SRAGEN, sambil sungkem mohon doa restu aku ke Ibu dan Bapakku, ku tuangkan dan kutitipkan keinginanku dalam tiap do,a Beliau. Untuk kali ini aku khusukan mohon doa restu ke ibuku setelah sholat mahgrib, ibuku memelukku erat dan membisikkan kata " Mugo-mugo ditompo Sekolahmu le". AMIN jawabku.
Aku mengubah STRATEGI dalam menghadapi tes Beasiswa kali ini, strategi yang aku terapkan sebelumnya yang hanya mengandalkan kemampuan fisik harus dirombak. Strategi yang aku terapkan dalam meraih Beasiswa ini nyontoh strategi kala aku mendaftar masuk PNS. yaitu 5S (Sinau-Sungkem-Sodakoh-Sodakoh-Sodakoh) yang baru bisa aku cermati-pelajari-renungkan-dan simpulkan di akhir waktu ini.
Aku sinau dengan penuh semangat walaupun aku menyadari aku sangat susah menghafal, Sungkem ke Ibu/Bapak dan Mertua menjadi senjataku, yang terakhir ini sodakoh sengaja aku tulis 3x, ya pokoknya harus banyak dan sering-sering sodakoh......sekali lagi BANYAK dan SERING.....
Tepat tanggal 2 Juli 2012 aku dan anakku dalam waktu yang bersamaan melaksanakan ujian, aku ujian Beasiswa S2 dan anakku ujian masuk KMI Pondok Modern GONTOR. Proses ujianku berjalan dengan lancar, Aku merasakan aliran do'a orang-orang terdekat mengiringiku dan memudahkan aku mengerjakan soal TPA, Soal Inggris dan Soal Kompetensi keahlian. Sampailah pada ujian tes wawancara. Aku menghadapi seorang Profesor ini untuk yang pertama kalinya, diakhir sesi wawancara aku diberi pertanyaan dan harus menjawab dengan menggunakan bahasa inggris.....we la da la....Aku yakin TUHAN menggerakkan lidahku, aku bisa menjawab cas,cis,cus....dan good,.....good kata profesor.
Ketika Aku dan anakku lagi menghadapi ujian, istriku membantu dengan SMS grouping ke ibu/bapak, saudara hampir semua di SMS mohon doa restu.......dan Semua membalas SEMOGA ALLAH memberi yang TERBAIK. dan tidak lupa kata AMIN,AMIN,AMIN...
Waktu terus berjalan sampailah pada tanggal 15 Juli 2012 hari Ahad ada pengumuman, Anakku diterima masuk KMI di GONTOR 6 Magelang, Alhamdulillah dari 3.150 pendaftar anakku salah satu yang diberi amanah untuk masuk menjadi Santri di KMI.
Tanggal 19 Juli 2012 hari Kamis Aku buka website http//:p2tkdikmen.kemendiknas.go.id ada hasil seleksi ujian tertulis Beasiswa S2 Kepengawasan Sekolah SMA/SMK 2012. Alhamdulillah, ya ALLAH aku diterima.
Menurut SK Rektor Unnes, No peringkat 1 - 48 dinyatakan diterima Beasiswa Full, sedangkan no peringkat 49 - 98 diberi kesempatan masuk Jalur Khusus ( biaya sendiri ), Alhamdulillah Aku berhasil masuk dan bisa meneruskan kuliah di S2 jalur Beasiswa Full walaupun aku peringkat 48 ( peringkat terakhir ).
Aku yakin, aku bisa masuk peringkat 48 bukan karena kepintaranku ( Hasil Tes ) tapi karena atas izin-NYA lewat derasnya aliran Doa dari Ibu/Bapakku, istriku, saudaraku, temanku, bahkan tetanggaku, atau semua yang orang yang telah bertemu aku..... Akhirnya MAKNA dibalik GAGAL aku temukan dan kutulis......."ALLAH TELAH MEMBERIKU YANG TERBAIK".
("GAGAL adalah Hadiah Terindah dan Kado Terbaik dari ALLAH bagi hamba-NYA yang selalu BERSABAR dalam menggapai KESUKSESAN SEJATI") Romadhon 1433 H.
Untuk ketiga kalinya, ternyata kata "GAGAL" masih setia mendampingiku, untuk yang ke-3 ini kata GAGAL terasa menusuk begitu dalam tepat dipusar batinku. Aku hanya mampu DIAM.....DIAM.....dan DIAM. Mulailah goyah pertahananku, keyakinanku, kata batinku, Aku kog rasanya gak bisa ambil jalur Beasiswa, keraguan mulai menggrogoti relung-relung hatiku.
TUHAN aku tahu ada makna dibalik kata GAGAL, Tapi TUHAN bantu aku menemukan makna itu,......aku tidak mau GAGAL KUADRAT TUHAN ! maksudku GAGAL di Atas GAGAL, Aku Gagal menemukan makna dibalik kegagalan yang Engkau kirim untukku. Bantu aku....bantu.....bantu...bantu ya TUHAN !
Seiring berjalannya waktu aku mencoba menemukan makna dibalik kata GAGAL, walau perlahan dan perlahan....
Terimakasih istriku, yang selalu menghibur dan menyemangati aku. Aku diminta ambil kuliah S2 jalur BD ( Bayar Dewe ) sebagai Obat kekecewaanku yang telah MENGERAK. Istriku akan bantu biayanya, maklum istriku yang juga seorang guru di SMP negeri 9 Semarang sudah mendapat sertifikasi guru. Namun aku sengaja tidak mengambil tawaran yang terasa dipaksa sebagai "OBAT KECEWA". Aku lebih suka belajar hal-hal kecil yang aku senangi namun belum terwujud sampai saat ini. BIOLA ya, Aku belajar bermain BIOLA, hari demi hari aku isi dengan belajar bermain biola.
Sampai akhirnya saat itu datang lagi, SMS dari kepala sekolah untuk mendaftar Beasiswa full dibiayai Direktorat P2TKDIKMEN yang diselenggarakan di Universitas Negeri Semarang ( Unnes ). Aku baca SMS dan aku balas dengan setengah hati. Kepala Sekolahku yang terhormat Bapak Drs H DIYANA, MT ternyata setelah membaca balasan SMS ku langsung menelponku, intinya aku diminta mendaftar lagi beasiswa untuk kali ini, coba sekali lagi pak, coba sekali lagi pak,....kata-kata yang masih aku ingat dari Beliau. Awalnya aku setengah hati melaksanakan perintah kepala sekolah ini, rasa malu dan takut gagal lebih mendominasi dan bersarang kuat di pikiranku.
Disela-sela tugas mengajar, aku coba telusuri website http//:pps.unnes.ac.id kubaca dengan teliti. Program studi Manajemen Pendidikan, konsentrasi Kepengawasan Sekolah, jalur Beasiswa Full. Aku coba kumpulkan puing-puing semangat yang telah tercecer, satu demi satu aku susun untuk terangkai kata DAFTAR.
Akhirnya aku mendaftarkan diri menjadi pelamar S2 beasiswa untuk ke-4 kalinya, saat itu pendaftar berjumlah 557 orang se- Indonesia. Di Program Pasca Sarjana (PPS) Unnes terseleksi 100 orang dinyatakan lolos seleksi Administrasi tepatnya pada tanggal 27 Juni 2012 pengumuman resmi di websitenya dikmen. Alahamdulillah e.......ternyata namaku termasuk dan terdaftar sebagai peserta yang lolos di Unnes. Aku menunggu jadwal pelaksanaan tes berikutnya, TPA, Bahasa Inggris, Kompetensi Keahlian dan Tes Wawancara.
Seiring dengan berjalannya waktu anakku yang pertama SANDY ALIF RIZQIAWAN ( lulus SD ) minta masuk melajutkan sekolah tingkat SMP ke pesantren Modern GONTOR di Ponorogo.
Aku harus bolak-balik Semarang-Sragen-Ponorogo setiap 2 minggu sekali. Sekalian kesempatan ini aku gunakan untuk mampir ke rumah orang tuaku SRAGEN, sambil sungkem mohon doa restu aku ke Ibu dan Bapakku, ku tuangkan dan kutitipkan keinginanku dalam tiap do,a Beliau. Untuk kali ini aku khusukan mohon doa restu ke ibuku setelah sholat mahgrib, ibuku memelukku erat dan membisikkan kata " Mugo-mugo ditompo Sekolahmu le". AMIN jawabku.
Aku mengubah STRATEGI dalam menghadapi tes Beasiswa kali ini, strategi yang aku terapkan sebelumnya yang hanya mengandalkan kemampuan fisik harus dirombak. Strategi yang aku terapkan dalam meraih Beasiswa ini nyontoh strategi kala aku mendaftar masuk PNS. yaitu 5S (Sinau-Sungkem-Sodakoh-Sodakoh-Sodakoh) yang baru bisa aku cermati-pelajari-renungkan-dan simpulkan di akhir waktu ini.
Aku sinau dengan penuh semangat walaupun aku menyadari aku sangat susah menghafal, Sungkem ke Ibu/Bapak dan Mertua menjadi senjataku, yang terakhir ini sodakoh sengaja aku tulis 3x, ya pokoknya harus banyak dan sering-sering sodakoh......sekali lagi BANYAK dan SERING.....
Tepat tanggal 2 Juli 2012 aku dan anakku dalam waktu yang bersamaan melaksanakan ujian, aku ujian Beasiswa S2 dan anakku ujian masuk KMI Pondok Modern GONTOR. Proses ujianku berjalan dengan lancar, Aku merasakan aliran do'a orang-orang terdekat mengiringiku dan memudahkan aku mengerjakan soal TPA, Soal Inggris dan Soal Kompetensi keahlian. Sampailah pada ujian tes wawancara. Aku menghadapi seorang Profesor ini untuk yang pertama kalinya, diakhir sesi wawancara aku diberi pertanyaan dan harus menjawab dengan menggunakan bahasa inggris.....we la da la....Aku yakin TUHAN menggerakkan lidahku, aku bisa menjawab cas,cis,cus....dan good,.....good kata profesor.
Ketika Aku dan anakku lagi menghadapi ujian, istriku membantu dengan SMS grouping ke ibu/bapak, saudara hampir semua di SMS mohon doa restu.......dan Semua membalas SEMOGA ALLAH memberi yang TERBAIK. dan tidak lupa kata AMIN,AMIN,AMIN...
Waktu terus berjalan sampailah pada tanggal 15 Juli 2012 hari Ahad ada pengumuman, Anakku diterima masuk KMI di GONTOR 6 Magelang, Alhamdulillah dari 3.150 pendaftar anakku salah satu yang diberi amanah untuk masuk menjadi Santri di KMI.
Tanggal 19 Juli 2012 hari Kamis Aku buka website http//:p2tkdikmen.kemendiknas.go.id ada hasil seleksi ujian tertulis Beasiswa S2 Kepengawasan Sekolah SMA/SMK 2012. Alhamdulillah, ya ALLAH aku diterima.
Menurut SK Rektor Unnes, No peringkat 1 - 48 dinyatakan diterima Beasiswa Full, sedangkan no peringkat 49 - 98 diberi kesempatan masuk Jalur Khusus ( biaya sendiri ), Alhamdulillah Aku berhasil masuk dan bisa meneruskan kuliah di S2 jalur Beasiswa Full walaupun aku peringkat 48 ( peringkat terakhir ).
Aku yakin, aku bisa masuk peringkat 48 bukan karena kepintaranku ( Hasil Tes ) tapi karena atas izin-NYA lewat derasnya aliran Doa dari Ibu/Bapakku, istriku, saudaraku, temanku, bahkan tetanggaku, atau semua yang orang yang telah bertemu aku..... Akhirnya MAKNA dibalik GAGAL aku temukan dan kutulis......."ALLAH TELAH MEMBERIKU YANG TERBAIK".
("GAGAL adalah Hadiah Terindah dan Kado Terbaik dari ALLAH bagi hamba-NYA yang selalu BERSABAR dalam menggapai KESUKSESAN SEJATI") Romadhon 1433 H.

