Segala apa yang kita lihat, dengar, rasakan, dan yang kita kerjakan adalah pendidikan. Pendidikan bukan hanya duduk di dalam kelas dengan tangan sedeku diatas meja sambil mendengarkan seorang guru.
Selama perjalanan mudik romadhon dan diteruskan dengan safari syawal aku banyak sekali menjalani pendidikan, apa yang aku lihat, aku rasakan , aku dengar dan aku lakukan memberi pengalaman yang luar biasa.
Dalam perjalanan dari kota Semarang menuju Sragen, dari sragen ke mertua Jombang, trus anter anak ke Malang , kembali ke Jombang lagi. Jam 2 malam aku berangkat dari Jombang pulang ke sragen dan melanjutkan ke Yogja karena ada acara keluarga. Acara selesai jam 14.00 WIb mampir ke kota Gede rumah Om yang dulu momong nyonya. Trus pulang ke semarang pas jam 23.00 wib. belum selesai...... karena aku tinggal di semarang dan punya family di semarang aku mulai jam 8 pagi menuju kota kudus ke teman kuliahku dulu, jam 2 kembali ke semarang dilanjutkan ke gunungpati dan sekitarnya, sampai rumah pas jam 20.00 wib. Paginya kita lanjutkan perjalanan ke kota sukaharjo dan wonogiri ke teman kuliah S2 sekarang. Ada beberapa teman yang kita kunjungi, selesai dan pulang ke sragen pas jam 20.00 wib, waktunya istirahat karena esok paginnya aku harus meneruskan perjalanan ke Magetan dan Ponorogo. dari sragen aku berangkat jam 10 sampai magetan jam 12. mampir ke rumah teman sebentar trus ke ponorogo, pas jam 14 aku masuk kota Ponorogo. 2 hari aku di Ponorogo, kembali ke sragen trus ke semarang pas jam 19.00. agak lancar karena lewat tol bawen-semarang yang baru dibuka.
Alhamdulillah perjalanan ini semua lancar, rasa Syukur kuhaturkan kepada Allah SWT yang telah memberi kekuatan sehingga mobil dan fisikku dapat dan kuat nyetir sendirian menempuh perjalanan yang panjang ini. Ada beberapa cerita yang inspiratif selama aku menempuh perjalanan ini.
1. Aku bertemu sosok ibu yang luar biasa, sosok istri yang luar biasa. Seorang istri yang dengan penuh kesabaran dan kesetiaan mendampingi suami yang menderita sakit stroke. Beliau rela memandikan dan merawat suaminya yang menderita stroke. Aku belajar,....karena aku melihat, mendengar, merasakan dan melakukan sebuah perjuangan yang diniati denga iklas didasari dengan cinta dan kasih sayang.
2. Seorang ibu yang memiliki 8 anak, yang hidup sendiri dirumah karena sudah ditinggal suami pergi mendahului menghadap sang Pencipta. Tiap Jam 2 malam ibu itu bangun, melakukan sholat lail, dzikir, baca Qur,an sampai menunggu subuh.... berpuasa senin-kamis menjadi kebiasaan, dan luar biasa dalam menjamu aku ( aku dianggap sebagai tamu). Pesan beliau kepadaku " mas hardo sekarang lakukan kebiasaan-kebiasaan baik kayak ibu lakukan.... gak usah nunggu tua kayak ibu sekarang"........ aku belajar: mendengar, melihat, merasakan dan melakukan untuk membangun kebiasaan2 baik itu.....terima kasih ibu...
Bersambung...